Proyeksi ortogonal adalah konsep penting dalam matematika, fisika, dan teknik yang digunakan untuk menggambarkan objek tiga dimensi ke dalam dua dimensi. Dalam proyeksi ortogonal, objek yang akan direpresentasikan ditempatkan dalam sistem koordinat tiga dimensi, lalu proyeksi (pemantulan) objek tersebut dilakukan pada bidang datar, sehingga menghasilkan representasi dua dimensi dari objek tersebut.

Salah satu contoh yang paling umum dari proyeksi ortogonal adalah proyeksi peta. Ketika kita melihat peta geografis, kita sebenarnya melihat proyeksi dua dimensi dari permukaan bumi yang berbentuk tiga dimensi. Proyeksi ini membantu kita memahami dan mengukur jarak antar lokasi serta menggambarkan informasi geografis dengan lebih mudah.

Proyeksi ortogonal juga digunakan dalam bidang teknik, seperti dalam gambar teknik. Saat merancang bangunan atau mesin, insinyur seringkali perlu menggambarkan objek tiga dimensi dalam bentuk gambar dua dimensi. Inilah mengapa proyeksi ortogonal sangat penting dalam teknik. Dengan menggunakan proyeksi ortogonal, insinyur dapat membuat gambar yang akurat dan mudah dimengerti.

Selain itu, proyeksi ortogonal juga memiliki aplikasi dalam ilmu fisika, terutama dalam pemodelan objek fisik. Misalnya, dalam studi mekanika, proyeksi ortogonal digunakan untuk menganalisis gerak dan interaksi antara benda-benda tiga dimensi. Ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengambil data kompleks tentang perilaku objek-objek tersebut dan mereduksinya menjadi representasi dua dimensi yang da